Jika Anda pergi haji, “jangan lupa mampir ke Pasar Seng,” demikian yang sering dilontarkan kepada jamaah haji Indonesia. Lokasi pasar seng berhimpitan dengan Masjidil Haram, hampir semua orang mengetahui keberadaan Pasar Seng.
Sebutan Pasar Seng muncul karena pada awalnya lapak di area itu beratapkan seng. Sejak kapan pasar seng muncul tak pernah ada yang mengetahui, yang pasti pasar Seng telah ada sejak lama. Pasar seng menjadi tujuan utama belanja sebagian besar jamaah haji karena terkenal harganya yang relatif murah dan tersedia berbagai barang oleh-oleh dari tanah suci.
ilustrasi pembongkaran pasar seng |
Namun dengan pembangunan Masjidil Haram yang saat ini sedang dilakukan, pasar seng akan tinggal kenangan. Pasalnya pasar yang selalu menjadi tujuan utama belanja para jamaah haji akan diratakan dengan tanah.
Banyak produk yang bisa dibawa sebagai cinderamata dari tanah suci, bursa sajadah dipasar seng akan menjawab keinginan jamaah, mulai dari tasbih, sajadah samapai pernak-pernik kebutuhan sholat bagi kaum hawa maupun adam.
Jika minyak wangi menjadi pilihan sebagai cinderamata, Anda bisa mencari di pertokoan sekitar masjidil haram. Atau ingin membawa makanan khas arab saudi, tidak jauh dari masjid Nabawi di Madinah Al-munawaroh ada pasar kurma dengan berbagai jenis dan harga.
Post a Comment